(Kisah tersebut diambil dari kitab, Tafsir Ruhul Bayan 4/148)
Sungguh betapa besar manfaat istighfar, disamping sebagai penggugur dosa istighfar juga bisa menghilangkan musibah yang menimpa kita. Berikut ini adalah sebagaian manfaat istighfar dari banyaknya manfaat istighfar:
1. Penggugur Dosa
Disebutkan dalam Al-Qur`an
وَمَن يَعْمَلْ سُوٓءًا أَوْ يَظْلِمْ
نَفْسَهُۥ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ ٱللَّهَ يَجِدِ ٱللَّهَ غَفُورًۭا رَّحِيمًۭا
"Dan barang
siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun
kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." An-Nisa`:110
dalam hadits juga disebutkan
مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ . ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ (وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ) إِلَى آخِرِ الآيَةِ.
"Tiada seorang hamba yang berbuat dosa kemudian ia berwudhu dengan membaguskan wudhunya (dengan memenuhi syarat dan sunnah-sunnahnya) dan dia shalat dua rakaat kemudian meminta ampunan Allah Ta'ala melainkan Allah pasti akan mengampuni dosa orang tersebut. Kemudian beliau membaca surat Ali 'Imran ayat 135:
"Dan (juga)
orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka
dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka
tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui."
Hadits shahih
إنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ ، فَإِنْ هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ صُقِلَتْ ، وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تُغْلِقَ قَلْبَهُ ، فَهُوَ الرَّانُ الَّذِي
ذَكَرَ اللَّهُ : كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
"Sesungguhnya seorang hamba jika berbuat kesalahan maka dituliskan dalam hatinya sebuah titik hitam. Jika dia meninggalkannya, beristighfar dan bertaubat maka hatinya kembali bersih. Tzpi, jiks dia mengulangi kembali, ditambahkan lagi titik hitam dalam hatinya sehingga menjadi titik-titik hitam itu menutupi hatinya. Itulah "raan" (tutupan) yang Allah sebut dalam firmanNya: "Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka."
2. Allah akan memberikan rizki dan kenikmatan
Dalam Al-Qur`an disebutkan
وَأَنِ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ ثُمَّ
تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتَٰعًا حَسَنًا إِلَىٰٓ أَجَلٍۢ مُّسَمًّۭى
وَيُؤْتِ كُلَّ ذِى فَضْلٍۢ فَضْلَهُۥ ۖ وَإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنِّىٓ أَخَافُ
عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍۢ كَبِيرٍ
"Dan hendaklah
kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. (Jika kamu,
mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus
menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi
kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika
kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari
kiamat." Hud:3
Allah juga berfirman tentang Nabi Hud 'alaihis salam yang memerintah umatnya untuk mohon ampun
وَيَٰقَوْمِ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ ثُمَّ
تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًۭا وَيَزِدْكُمْ
قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا۟ مُجْرِمِينَ
"Dan (dia
berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah
kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan
menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan
berbuat dosa." Hud:52
Begitu juga Nabi Nuh 'alaihis salam
فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ
غَفَّارًۭا (10) يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًۭا (11) وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍۢ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍۢ
وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًۭا (12) ...
"Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohon ampunlah kepada Rab kalian, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia
akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan
membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan
mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.'" Nuh:10-12
Sebagai penutup ana sebutkan istghfarnya para nabi
Nabi Adam 'alaihis salam, Allah befirman tentang istighfar beliau dan istrinya,
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا
وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
"Keduanya
berkata: "Wahai Rab kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika
Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah
kami termasuk orang-orang yang merugi". Al-A'raf:32
رَّبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِمَن
دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمِنًۭا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَلَا تَزِدِ
ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارًۢا
"Wahai Rabku!
Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua
orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi
orang-orang yang lalim itu selain kebinasaan". Nuh:28
قَالَ رَبِّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى
فَٱغْفِرْ لِى فَغَفَرَ لَهُۥٓ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
"Musa mendoa:
"Wahai Rabku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu
ampunilah aku". Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. Al-Qashash:16
Nabi Dawud 'alaihis salam
وَظَنَّ دَاوُۥدُ أَنَّمَا فَتَنَّٰهُ فَٱسْتَغْفَرَ رَبَّهُۥ وَخَرَّ رَاكِعًۭا
وَأَنَابَ
"Dan Dawud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada
Rabnya lalu menyungkur sujud dan bertaubat." Shaad:24
Nabi Sulaiman 'alaihis salam
قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى
مُلْكًۭا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍۢ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ
ٱلْوَهَّابُ
"Ia berkata:
"Wahai Rabku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak
dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha
Pemberi".
Begitu juga dengan Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam
"Demi Allah, sesungguhnya saya ini beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepadaNya dalam
seharinya lebih dari tujuhpuluh kali." (Riwayat Bukhari)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang ma'shum, terjaga dari dosa-dosa, dan beliau mendapatkan ampunan dosa-dosanya yang telah lewat maupun yang akan datang, tapi beliau selalu istighfar dalam sehari 70 kali dalam riwayat lain 100 kali. Tentunya kita lebih layak dan harusnya memperbanyak istighfar.
pengen tau sayyidul istighfar....??? baca ini yaa...