Jumat, 17 Februari 2012

Manfaat Istighfar



Ada seseorang mengadu kepada Hasan bin ‘Ali radhiyallahu 'anhu, “Wahai Hasan, sesungguhnya aku ini orang kaya, namun aku tak mempunyai seorang keturunan pun. Mohon Anda memberitahu aku sesuatu yang di-harapkan bisa menjadi sebab ter-lahirnya anak dari tulang sulbiku.” Beliau berpetuah singkat, “Perba-nyaklah istighfar kepada Allah Ta'ala!” 
Alkisah, orang tersebut melaksanakan wasiat Hasan radhiyallahu 'anhu, sampai-sampai ia terkadang ber-istighfar 700 kali dalam sehari. Beberapa waktu kemudian, Allah Ta'ala berkenan memberinya 10 orang putra. Alhamdulillah.

Apa kaitan istighfar dengan lahirnya keturunan? Jawabnya dapat Anda lacak dalam Al-Qur’an, surah Hud (11): 52.
(Kisah tersebut diambil dari kitab, Tafsir Ruhul Bayan 4/148)

Sungguh betapa besar manfaat istighfar, disamping sebagai penggugur dosa istighfar juga bisa menghilangkan musibah yang menimpa kita. Berikut ini adalah sebagaian manfaat istighfar dari banyaknya manfaat istighfar:

1. Penggugur Dosa
Disebutkan dalam Al-Qur`an
وَمَن يَعْمَلْ سُوٓءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُۥ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ ٱللَّهَ يَجِدِ ٱللَّهَ غَفُورًۭا رَّحِيمًۭا
"Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." An-Nisa`:110

dalam hadits juga disebutkan
 مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ . ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ (وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ) إِلَى آخِرِ الآيَةِ.
"Tiada seorang hamba yang berbuat dosa kemudian ia berwudhu dengan membaguskan wudhunya (dengan memenuhi syarat dan sunnah-sunnahnya) dan dia shalat dua rakaat kemudian meminta ampunan Allah Ta'ala melainkan Allah pasti akan mengampuni dosa orang tersebut. Kemudian beliau membaca surat Ali 'Imran ayat 135:
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui."
Hadits shahih

إنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ ، فَإِنْ هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ صُقِلَتْ ، وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تُغْلِقَ قَلْبَهُ ، فَهُوَ الرَّانُ الَّذِي 
ذَكَرَ اللَّهُ : كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
"Sesungguhnya seorang hamba jika berbuat kesalahan maka dituliskan dalam hatinya sebuah titik hitam. Jika dia meninggalkannya, beristighfar dan bertaubat maka hatinya kembali bersih. Tzpi, jiks dia mengulangi kembali, ditambahkan lagi titik hitam dalam hatinya sehingga menjadi titik-titik hitam itu menutupi hatinya. Itulah "raan" (tutupan) yang Allah sebut dalam firmanNya: "Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka."

2. Allah akan memberikan rizki dan kenikmatan
Dalam Al-Qur`an disebutkan
وَأَنِ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتَٰعًا حَسَنًا إِلَىٰٓ أَجَلٍۢ مُّسَمًّۭى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِى فَضْلٍۢ فَضْلَهُۥ ۖ وَإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍۢ كَبِيرٍ
"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat." Hud:3

Allah juga berfirman tentang Nabi Hud 'alaihis salam yang memerintah umatnya untuk mohon ampun
وَيَٰقَوْمِ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًۭا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا۟ مُجْرِمِينَ
"Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." Hud:52

Begitu juga Nabi Nuh 'alaihis salam
فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًۭا   (10) يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًۭا (11) وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍۢ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍۢ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًۭا (12) ...

"Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohon ampunlah kepada Rab kalian, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.'" Nuh:10-12

Sebagai penutup ana sebutkan istghfarnya para nabi
Nabi Adam 'alaihis salam, Allah befirman tentang istighfar beliau dan istrinya,
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
"Keduanya berkata: "Wahai Rab kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi". Al-A'raf:32

Nabi Nuh 'alaihis salam
رَّبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمِنًۭا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارًۢا
"Wahai Rabku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang lalim itu selain kebinasaan". Nuh:28

Nabi Musa 'alaihis salam
قَالَ رَبِّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَٱغْفِرْ لِى فَغَفَرَ لَهُۥٓ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
"Musa mendoa: "Wahai Rabku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku". Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Al-Qashash:16

Nabi Dawud 'alaihis salam
وَظَنَّ دَاوُۥدُ أَنَّمَا فَتَنَّٰهُ فَٱسْتَغْفَرَ رَبَّهُۥ وَخَرَّ رَاكِعًۭا وَأَنَابَ
"Dan Dawud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Rabnya lalu menyungkur sujud dan bertaubat." Shaad:24

Nabi Sulaiman 'alaihis salam
قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًۭا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍۢ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
"Ia berkata: "Wahai Rabku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi".

Begitu juga dengan Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam
"Demi Allah, sesungguhnya saya ini beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepadaNya dalam seharinya lebih dari tujuhpuluh kali." (Riwayat Bukhari)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang ma'shum, terjaga dari dosa-dosa, dan beliau mendapatkan ampunan dosa-dosanya yang telah lewat maupun yang akan datang, tapi beliau selalu istighfar dalam sehari 70 kali dalam riwayat lain 100 kali. Tentunya kita lebih layak dan harusnya memperbanyak istighfar.

pengen tau sayyidul istighfar....??? baca ini yaa...

0 komentar:

Posting Komentar